Nama “Kampung Inggris” yang melekat pada Desa Paleman Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur membuat penasaran guru guru SMAN Plus untuk datang berkunjung ke desa tersebut. Libur semester ganjil tahun 2014, tanggal 22 Desember rombongan guru guru SMANPlus berjumlah 20 orang berangkat ke Pare, menggunakan pesawat Citilink dari Pekanbaru langsung ke Surabaya. Dari lapangan udara Juanda Surabaya ke Pare kami menggunakan kenderaan cateran, lama perjalanan lebih kurang 3 jam.
Jelang sore kami sampai di desa Paleman Kecamatan Pare, keadaan kotanya sederhana, rumah penduduknya cukup padat dan keadaan rumahnya secara umum cukup bagus, dapat diperkirakan perekonomian mereka baik. Menariknya lagi suasana desanya sangat nyaman karena sawah dan kebun rakyat yang masih luas, begitu juga dengan peternakannya. Sebagian penduduknya membuat usaha pembibitan tanaman, seperti cabe dan sayuran.(Foto)
Awalnya kami berfikiran istilah “Kampung Inggris” untuk Kecamatan Pare khusunya desa Palem karena penduduknya pandai berbahasa inggris dan mereka berkomunikasi dengan bahasa inggris , setelah kami bertemu dan berbicara dengan mereka ternyata banyak yang tidak bisa berbahasa inggris. Memang ada satu dua orang penjual yang bisa berbahasa inggris. Nama “Kampung Inggris”, bermula dari banyaknya tempat kursus bahasa inggris, diperkirakan lebih dari 150 tempat kursus bahasa inggris ada di Pare. Banyaknya tempat kursus inggris disebabkan karena ada tingginya keinginan masyarakat untuk belajar bahasa inggris. Hasil pengamatan kami, mereka yang belajar berasal dari berbagai daerah, termasuk dari Riau. Kebetulan kami bertemu dengan rombongan pelajar dari Taluk Kuantan dan dari Dumai.
Yang jadi pertanyaan mengapa begitu banyak orang yang mau belajar bahasa inggris ke Pare ? Beberapa tempat kursus bahasa inggris di Pare menyediakan berbagai paket program kursus, program holiday untuk satu minggu, dua minggu, program 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan. Selama libur semester banyak sekali
Tempat kursus bahasa inggris pertama berdiri di pare adalah BEC (Basic English Cours) yang didirikan oleh M. Kallen Owen tahun 1979. Banyaknya tempat kurus bahasa inggris lainnya, kabarnya didirikan oleh murid murid beliau. Kami berkesempatan berkunjung BEC dan bertemu dan berbincang bincang dengan Bapak Kallen , orang paling banyak berjasa dan pencetus kursus bahasa inggris, sehingga banyak orang yang mau belajar, karena mereka yakin akan dapat menguasai bahasa inggris. Sistem pendidikan di BEC menerapkan disiplin terhadap aturan yang ditetapkan BEC. Aktivitas sehari sehari peserta kursus tidaklah melalui pengawasan. BEC menerapkan bahwa setiap orang mau belajar bahasa inggris di BEC harus memahami dan melaksanakan janji yaitu“ Bagi anda yang ingin belajar BEC harus berniat harus diatur, dan bagi yang tidak mau diatur, kami mohon untuk membatalkan niatnya !”. Janji ini sebagai alat kontrol bagi semua pelajar. Selain janji tersebut, BEC mewajibkan peserta kursus untuk berbahasa inggris setiap hari setelah 3 bulan menjalani kursus.(Foto)
Musim libur sekolah Pare banyak sekali menerima pelajar , beberapa paket kursus bahasa inggris selama liburan semester (2 minggu). Paket yang ditawarkan oleh beberapa lembaga kursus kami kira harganya relative murah, termasuk Camp (tempat tinggal)berupa kamar yang bisa ditempati beberapa orang. Fasilitas yang ada kasur, bantal, lemari pakaian dan ada juga yang ditambah dengan kipas angin. Kebutuhan makan dapat diperoleh dengan mudah, karena warung makanan banyak tersedia Pare dan harganya juga tidak mahal.
Suasana pedesaan yang jauh dari keramaian dan kesibukan kenderaan bermotor memberikan susasana belajar yang nyaman. Penduduknya yang ramah dan agamis sangat memberikan rasa aman bagi anak anak untuk belajar. Pengalaman kami satu minggu belajar di HEC, setiap akan mengawali belajar diawali dengan Al-Fatihah dan mengakhir belajar dengan Alhamdulillah .
Kenderaan yang banyak dipakai adalah sepeda, yang bisa disewa lima ribu rupiah untuk satu hari atau bisa juga dengan berjalan kaki. Tapi harus diingat tempat yg disediakan sangat sederhana, tidur hanya beralas kasur, semangat belajar luarbiasa ada yang belajar diteras rumah, di bawah pohon dll.
((berbagai kelompok usia. Inilah salah satu yang menarik dari Pare.